Posted by Berkah Catering
Suatu hari ada beberapa teman yang bertanya pada saya.
Teman 1 : Berapa sih porsi catering yang harus dipersiapkan untuk resepsi?
Teman 2 : Kalo undangan 500, apa kita harus siapin souvenir 500 juga?
Saya bukan wedding planner kawan,
tapi hasil diskusi dengan vendor catering, membuat saya sukses membuat
formula/rumus untuk dikonsumsi sendiri tentang perbandingan jumlah
undangan, jumlah porsi makan tamu, dan jumlah souvenir. Ini menjadi concern yang terpenting buat para capeng, mengindari over budget namun tidak malu karena kehabisan makanan/souvenir.
Satu saran saya, walaupun
bride/groom-to be meng-hire sebuah catering vendor, jangan hanya
menyerahkan apa adanya kepada vendor tanpa adanya pengawasan sama
sekali. Harus ada salah satu yang ditugaskan untuk menjadi PIC atau bisa
bride/groom-to-be sendiri yang melakukan pengawasan terhadap vendor
yang ada.
Pesta pernikahan yang diadakan
pagi/siang dan sore/malam hari ternyata lumayan berpengaruh terhadap
mood atau kondisi tamu. Mengutip dari perkataan seorang owner vendor
wedding planner, pesta pernikahan malam hari lebih baik dibanding dengan
pagi/siang hari. Alasannya memang masuk akal sih. Siang hari adalah
waktu untuk makan siang, jadi semua tamu akan makan siang. Sedangkan
malam hari, ada sekian persen yang memilih tidak makan terlalu banyak
atau tidak mengulangi makan menu yang sama dikarenakan diet atau sudah
makan sebelumnya. Baru ngeh banget tentang ini. Meskipun begitu, kita
tetap tidak boleh terpaku pada pendapat yang tidak berasaskan pada
undang-undang tak tertulis ini loh yaaa hehehe :D
Back to formula yang saya rancang untuk pesta pernikahan saya sendiri, adalah di bawah ini:
>> Jumlah Undangan < Jumlah Souvenir
>> Jumlah Souvenir = 1,5 x Jumlah Undangan
Alasan : Pada umumnya
souvenir disediakan berbanding lurus dengan jumlah undangan. Namun
kebanyakan dari capeng, tidak hanya menyediakan undangan perorangan,
tapi juga undangan group. Contoh, rekan kerja di kantor, teman semasa
kuliah, atau teman-teman nongkrong2 cantik. Dengan adanya undangan group
ini, ngga mungkin kita menyiapkan jumlah souvenir = jumlah undangan.
Saya mengalokasikan peserta group sebanyak 20 orang mengingat kondisi
kantor saya dan calon suami tidak di kota yang sama dengan kota
diadakannya resepsi. Alokasikan 30 orang untuk group yang kebanyakan
tinggal di kota yg sama dengan kota diadakannya resepsi.
>> Porsi Buffet (Catering) = 2,5 x Jumlah Undangan
>> Porsi Gubug (Catering) = Porsi Buffet + 100
Alasan :
"2x jumlah undangan" memang sudah
umum, tapi hati-hati, seringkali seorang tamu tidak hanya membawa
pasangannya namun juga anak nya. Saya menggunakan 2,5 sebagai variabel
pengali makanan buffet (prasmanan). Selain prasmanan, tersedia juga
makanan stal/gubukan.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan
pengamatan di berbagai acara resepsi yang saya datangi, sekitar 70% tamu
undangan memilih makanan gubukan untuk dikonsumsi terlebih dahulu dan
ada probabilitas mereka akan mengulangi kembali mengambil makanan
gubukan jenis yang lain, 30% nya mengambil buffet terlebih dahulu entah
dikarenakan malas mengantri makanan gubukan atau memang lebih menyukai
makan buffet. Oleh karena itu, hindari menyediakan makanan gubukan
dengan porsi yang lebih kecil dari makanan buffet.
Hasilnya?
1. Souvenir saya berlebih, untuk
kemudian dibagikan kepada orang-orang dan panitia yang membantu jalannya
acara saya, baik perias, among tamu, buku tamu, dan tukang masak di
rumah sebagai tanda terima-kasih (tidak termasuk fee untuk pegawai
tertentu seperti tukang masak di rumah, perias dst).
2. Makanan juga berlebih, saya masih
bisa alokasikan makanan untuk orang-orang di rumah, keluarga dan
kerabat. (Soal cita rasa akan di review pada postingan khusu wedding
review catering.)
ADS HERE !!!